Pastinya setiap orang sering mendengar mengenai mur baut. Tetapi kemungkinan saja ada sebagian orang yang belum mengetahui seperti apa sebenarnya mur itu. Nah, untuk mengenal lebih dekat dengan mur dan baut, berikut pembahasan selengkapnya.
Apa Itu Mur Dan Baut
Mur merupakan sebuah alat mekanik dan berbahan dasar dari campuran logam yang berbentuk segi enam serta di tengahnya ada lubang ulir. Fungsi dari lubang ulir adalah sebagai penguji atau pengencang antara baut terhadap objek suatu benda. Sehingga bisa dikatakan bahwa mur berperan penting dalam membantu baut agar dapat menjepit suatu objek, dengan begitu kedua benda antara baut dan mur ini bisa menjadi satu kesatuan agar saling mengikat.
Sedangkan baut merupakan sebuah alat sambung yang menggunakan batang besi berulir dan bulat, yang mana salah satu sisinya memiliki bentuk kepala baut, dan standar umum memiliki bentuk segi enam dengan ujungnya yang dipasang pengunci atau mur agar dapat mengunci baut tersebut. Baut sendiri dalam penggunaannya digunakan untuk membuat suatu sambungan konstruksi bersifat tetap, sementara, serta sambungan bergerak yang bisa dibongkar, dilepas, atau dirubah.
Umumnya bentuk uliran dari batang bautnya berbentuk segitiga, yang mana disesuaikan terhadap fungsi kegunaannya untuk pengikat. Sedangkan ulir yang berbentuk segi empat akan dipakai untuk baut penggerak, yang mana contoh pengaplikasiannya di alat-alat permesinan, misalnya dongkrak. Mengenai harga mur baut sendiri, tentunya harganya akan disesuaikan dengan jenisnya masing-masing.
Ada berbagai keuntungan yang bisa diperoleh ketika melakukan sambungan menggunakan baut. Beberapa keuntungan tersebut adalah sebagai berikut.
Lebih mudah dalam penyetelan atau pemasangan konstruksi saat di lapangan.
Bisa digunakan agar dapat menyambung terhadap jumlah tebal baja, yaitu > 4d (Hal ini tidak seperti menggunakan paku keling yang dibatasi maksimum 4d).
Konstruksi sambungan bisa dibongkar pasang.
Dengan memakai jenis baut pass tentunya bisa digunakan dalam konstruksi berat atau jembatan
Jenis-Jenis Baut
Baut tidak hanya memiliki satu jenis saja, ya. Tentunya jenis-jenis baut bisa dilihat dari bentuk kepalanya. Sedangkan dalam menentukan ukurannya bisa dilihat dari diameter batang ulir, jenis ulir, dan panjang batangnya.
Jenis baut yang ternyata sering digunakan yaitu baut ulir kanan, merupakan baut yang pemasangannya dengan cara memutar ke arah kanan. Tetapi, ada pula baut ulir kiri dan untuk mengencangkannya dengan cara memutar ke kiri. Untuk mengenal berbagai jenis baut ini, berikut akan dipaparkan ulasan selengkapnya.
1. Flange Bolt (Baut Flange)
Baut flange adalah jenis baut yang mempunyai washer pada bagian kepalanya. Biasanya baut flange ini digunakan agar dapat mengikat dua benda dengan permukaan rata. Ketika adanya washer pada bagian kepala baut tersebut, maka hal ini membuat bagian benda yang akan dihubungkan dengan baut tidak mudah rusak. Baut flange dibuat dari berbagai bahan, dari mulai besi sampai jenis baja hitam.
2. Hexagonal Bolt (Baut Segienam)
Baut hexagonal adalah baut yang cukup sering digunakan. Sehingga anda bisa dengan mudah membelinya di toko mur baut. Yang mana jenis baut ini mempunyai bentuk kepala yang berbentuk segi enam, dan biasanya mempunyai pasangan mur berukuran sama seperti kepala bautnya. Nah, baut ini banyak digunakan di dunia otomotif maupun bangunan.
3. Square Bolt (Baut Kepala Segiempat)
Jenis baut berikutnya adalah baut yang berkepala segiempat. Fungsi dari segiempat ini adalah digunakan di permukaan benda yang mempunyai alur lubang. Selain itu, baut segiempat ini ternyata banyak digunakan untuk pemasangan aki motor.
4. Stud Bolt (Baut Tanam)
Baut tanam merupakan jenis baut yang ternyata tidak mempunyai kepala baut, dan kedua ujungnya merupakan batang ulir. Biasanya penggunaan baut ini digunakan di baut silinder dari head motor serta knalpot. Yang mana salah satu ujungnya akan tertanam di blok mesin. Kemudian di salah satu ujungnya digunakan dalam mengunci komponen yang sudah terpasang di baut tanam tersebut.
5. Carriage Bolt (Baut Jamur)
Baut jamur adalah jenis baut yang memiliki bentuk kepala seperti jamur. Biasanya mur baut ini digunakan khusus agar dapat mengikat dua macam benda yang terletak di area sempit. Karena mempunyai bentuk kepala yang terlihat pipih, baut ini bisa terpasang di tempat yang sempit.
6. U-Bolt (Baut U)
Sesuai dengan namanya bahwa baut U merupakan baut yang menyerupai seperti huruf U. Selain itu, baut ini pun tidak mempunyai kepala, namun kedua ujung bautnya hanya berupa ulir. Biasanya baut U ini digunakan dalam mengikat dua macam benda tanpa perlu melubangi bendanya.
7. Shock Bolt (Baut L)
Baut L merupakan baut yang mempunyai kepala bulat dan mempunyai lubang di tengahnya. Nah, lubang tersebut memiliki bentuk bintang atau segienam. Disebut sebagai baut L karena agar dapat memutarnya anda perlu menggunakan kunci L.
8. Eye Bolt (Baut Mata)
Baut mata adalah baut yang mempunyai kepala seperti batang lingkaran. Biasanya baut ini digunakan sebagai cantelan di mesin yang bisa dipindah-pindahkan. Selain itu, sering juga digunakan agar dapat merekatkan dua macam benda yang memang tidak terlalu kencang. Yang jelas baut mata ini bisa diputar dengan menggunakan tangan tanpa perlu menggunakan kunci.
Jenis-Jenis Mur
Mur juga terdiri oleh beberapa jenis, dan setiap jenis mur memiliki bentuk yang memang disesuaikan dengan fungsinya masing-masing. Seperti halnya baut, mur juga bisa dengan mudah dibeli pada penjual mur baut terpercaya di kota anda. Tentunya beberapa mur mempunyai bentuk yang berbeda-beda lho dengan tambahan tertentu supaya bisa memiliki fungsi yang lebih saat keadaan tertentu.
Selain itu, bentuk ulir mur juga harus sama terhadap ulir baut supaya dapat digunakan dengan baik. Ketika ulir mur berbeda dari baut dan dipaksa ketika dipasangkan, tentunya baut dan mur tersebut akan rusak. Berikut berbagai jenis mur yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
1. Mur Bekerah (Flange Nut)
Yang pertama ada mur bekerah. Nah, mur berkerah ini mempunyai bentuk yang seperti segi enam dan ditambahkan pula dengan ring di salah satu sisinya. Selain itu, mur berkerah pun disebut juga dengan mur cincin atau mur ring.
2. Mur Pengunci (Lock Nut)
Kemudian ada mur pengunci atau yang disebut pula dengan lock nut. Tentunya mur pengunci ini mempunyai ukuran yang lebih tipis daripada mur pada umumnya. Biasanya mur jenis ini dipasangkan pada bawah mur utama, dan seperti namanya fungsinya adalah sebagai pengunci.
3. Mur Bersayap (Wing Nut)
Jenis mur yang satu ini adalah mur yang dipasangi oleh sayap di salah satu sisinya. Selain itu, mur ini juga dinamakan sebagai mur kupu-kupu. Yang jelas fungsi sayap ini adalah sebagai pegangan ketika mengencangkan mur. Selain itu, mur bersayap digunakan di media yang memang tidak terlalu memerlukan momen kekencangan yang terbilang tinggi.
Biasanya mur ini digunakan di media plastik. Ketika mur bersayap dikencangkan terlalu tinggi, maka sayap tersebut akan patah. Sehingga ketika ingin melakukan pengencangan mur bersayap ini perlu menggunakan tangan.
4. Mur Sangkar (Cage Nut)
Mur sangkar berbentuk kotak. Mur baut sangkar tidak bisa dikencangkan di bagian murnya. Hal ini dikarenakan mur ini diletakkan di sebuah sangkar maupun rumah. Dengan begitu untuk mengencangkannya adalah dengan memutar baut, dan mur akan tertahan oleh sangkar.
5. Mur Benteng (Castle Nut)
Castle nut disebut pula dengan mur mahkota atau mur benteng. Ya, sesuai dengan namanya bahwa di salah satu sisinya ada permukaan yang memang tidak rata menyerupai seperti mahkota atau benteng. Tentunya mur benteng dilengkapi pula dengan pengunci.
Selain itu, mur ini dipasangkan pula dengan baut yang memiliki lubang pada ulirnya. Tentunya lubang ini dapat digunakan agar bisa meletakkan pengunci supaya mur tidak bisa berputar lagi. Yang pasti mur benteng ini akan digunakan di bagian yang berbahaya ketika mur terlepas.
Itu dia berbagai pembahasan yang perlu anda ketahui mengenai pengertian mur baut hingga jenis-jenisnya. Semoga berbagai pembahasan yang telah dipaparkan di atas bisa bermanfaat!
Comments